Bahaya tertawa yang berlebihan

memperbanyak tertawa adalah sifat tercela sebagaimana sabda Rasulullah: "Demi Dzat yang diriku berada di tanganNya seandainya kalian mengetahui seperti apa yang aku ketahui, niscaya kalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis ".

Pria idaman wanita

"Wanita itu menginginkan Pria yang mapan sebagai suami bukan karena materialis tetapi memikirkan masa depan diri dan anak-anaknya".

Mencintai tidak harus memiliki

JIKA CINTA, MAKA KITA HARUS MEMILIKINYA! JIKA TIDAK BISA MEMILIKINYA, MAKA JANGAN MENCINTAINYA.

Sunnah sholat menghadap sutrah

“Janganlah sholat kecuali menghadap sutrah, dan jangan biarkan seseorang lewat di depanmu. Jjika ia enggan dilarang maka perangilah ia, karena sesungguhnya bersamanya ada qarin (setan)” (HR. Ibnu Khuzaimah).

Keutamaan sholat tahiyatul masjid dan keburukan meninggalkannya

Shalat tahiyatul masjid disyariatkan pada setiap saat, ketika seseorang masuk masjid dan bermaksud duduk di dalamnya.

Sabtu, 10 Mei 2014

3 KIAT MENJADI ORANG SUKSES



3 KIAT MENJADI ORANG SUKSES

Meraih sukses sudah diajarkan oleh Islam. Dan ada tiga kunci utama yang memudahkan kita meraih sukses. Sebagaimana disebutkan dalam ayat dan hadits yang akan disebutkan dalam artikel berikut.

1- Bertakwa (Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya) serta tawakkal

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Dari Ibnu ‘Abbas, ia menafsirkan ayat “Allah akan mengadakan baginya jalan keluar” yaitu dengan takwa, Allah akan menyelematkannya dari kesulitan di dunia dan akhirat. (Lihat Tafsir Al Qurthubi, 18: 159). Takwa tentu saja dengan menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Sedangkan tawakkal adalah menyandarkan hati pada Allah dalam usaha diiringi dengan melakukan usaha.

2- Berbakti pada orang tua

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizkinya, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” [HR. Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi, yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya].

Jika Anda menjadi anak yang berbakti pasti akan dimudahkan dalam berbagai urusan dan kesuksesan. Karena hal ini pun telah dibuktikan oleh para ulama di masa silam.

3- Rajin memperbanyak do’a

Dengan do’a segala urusan dan kesuksesan pun mudah diraih. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:
[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya,
[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan
[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allahu aktsari (biar Allah yang memperbanyak).” [HR. Ahmad no. 11149, 3/18, dari Abu Sa’id. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (bagus). Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan]

Perbanyaklah do’a berikut agar dimudahkan dalam setiap urusan.

اللَهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma laa sahlaa illa maa ja'altahu sahlaa wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah dan Engkau yang menjadikan kesedihan (kesusahan) menjadi mudah jika Engkau kehendaki" [HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Suni. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Ash Shahihah no.2886]

Silakan buktikan … Sukses utama bukanlah dalam urusan dunia saja. Sukses utama adalah jika kita bisa meraih surga. Ya Allah, berilah kami surga Firdaus a’la.

Hanya Allah yang memberi kemudahan.

Rumaysho.com

****

Silahkan SHARE semoga bermanfaat

Rabu, 07 Mei 2014

Kala Rasa Kantuk Menyerang


Kala Rasa Kantuk Menyerang

Dari Abu Hurairah radhiyyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ" هَا" ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

“Sesungguhnya Allah menyukai perbuatan bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin kemudian dia memuji Allah (Alhamdulillah), maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (yarhamukallah).

Adapun menguap, maka tidaklah datang kecuali dari setan. Maka hendaklah dia menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan metertawakannya”
[HR. Al-Bukhari: 6223, Muslim: 2994]

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyyallahu anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ

“Bila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya setan akan masuk..”
[HR. Muslim: 2995]

Peringatan :

Tatkala menguap, beberapa orang mengucapkan kalimat istighfar (Astaghfirullah) atau ta’awudz (A’udzu billahi minasy syaithanirrajim).

Hal ini merupakan salah satu bentuk dzikir yang tidak ada tuntunannya dan menyelisihi apa yang dituntunkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika menguap, hendaknya kita menahannya dengan sekuat tenaga, boleh jadi menahan mulut agar tidak terbuka yaitu dengan mengatupkan gigi pada bibir atau menutup mulut dengan tangan, kain, atau benda semisalnya [Kitabul Adab: 322-323, Syaikh Fuad bin Abdul ‘Azis Asy Syalhub]

****

Silahkan SHARE semoga bermanfaat

Minggu, 04 Mei 2014

3 Sifat Agar Meraih Manisnya Iman


3 Sifat Agar Meraih Manisnya Iman

Tiga sifat yang jika ada pada diri seseorang, ia akan meraih manisnya iman:

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu , Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أحَبَّ إِلَيْهِ

مِمَّا سَوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إلاَّ لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ

بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

Allah 'Azza wa Jalla dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya

Ia mencintai seseorang, tidaklah mencintainya melainkan karena Allah Ta'aala

Ia membenci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah Ta'aala menyelamatkannya darinya sebagaimana ia benci apabila dilempar ke dalam api.”

[Muttafaqun ‘alaihi]

****

Silahkan SHARE semoga bermanfaat


Kunjungi Artikel menarik dan dijamin menambah wawasan di sini

Sabtu, 03 Mei 2014

MATEMATIKA SHALAT



MATEMATIKA SHALAT

MATEMATIKA SHALAT [Renungan penting dibaca]

ini dia hitungan detail waktu yang kita butuh kan untuk ibadah selama 60 tahun!

Diumpamakan jika kita hidup 60 tahun lamanya, ..
Insya Allah .. Di dalam 60 tahun, kita hidup sekitar 31.536.000 menit ...Untuk Shalat 5 waktu sampai kita umur 60 tahun, kita perlu:

5 menit x 5 (waktu) x 365(hari) x 49(tahun) = 447.125 menit ..
Kenapa dikali 49 ? karena kita diwajibkan shalat pada saat umur sekitar 12 tahun.

Jadi 60 tahun â?? a11 tahun = 49 Tahun ..
447.125 dibagi 31.536.000 dikali 100 = 1,4% ......
CUMA DIBUTUHKAN 1,4 % DARI HIDUP KITA UNTUK MENGIKUTI KEWAJIBAN PERINTAH SHALAT KEPADA ALLAH SEBAGAI WUJUD SYUKUR KITA KEPADA-NYA ...

Jadi, sebenernya kita itu sombong sekali
kalau tidak SHALAT 5 WAKTU ....

Na'udzubillah ..

Jika bermanfaat, silahkan dishare/bagikan karena ini penting untuk diketahui pentingnya SHALAT 5 wktu,, thanxa

Kunjungi Artikel menarik dan dijamin menambah wawasan di sini