Selasa, 08 April 2014

Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid & Keburukan Yang Meninggalkannya


Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid & Keburukan Yang Meninggalkannya.
 Shalat tahiyatul masjid disyariatkan pada setiap saat, ketika seseorang masuk masjid dan bermaksud duduk di dalamnya.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,

“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (H.R. Bukhari - Muslim)
Imam Syaukani rahimahullah berpendapat, “Bahwa shalat Tahiyatul Masjid disyari’atkan, meskipun berkali-kali masuk ke masjid, sebagaimana secara ekplisit dinyatakan dalam hadits. (Nailul Authar: 3/70)
Tahiyatul masjid tergolong sebagai penghormatan terhadap masjid. Hal itu sepadan dengan ungkapan salam ketika masuk ke suatu tempat, sebagaimana seorang yang memberi salam kepada sahabatnya ketika bertemu.
Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dari hadits Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, dia pernah masuk masjid, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya padanya, “Apakah kamu sudah shalat dua rakaat?” Dia menjawab, “Belum.” Beliau bersabda, “Bangunlah, laksanakan dua rakaat!”
Keburukan meremehkan Sholat Sunnah Tahiyatul Masjid
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata, “Aku Mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun tidak melakukan shalat dua rakaat di dalamnya.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Al-Hasan al-Bashri pernah ditanya :
“Tidakkah Anda benci kalau ada seseorang lewat di dalam masjid lalu tidak shalat di dalamnya?
Beliau menjawab, “Pasti (saya benci).” (Al-Mushannaf - Abdul Razaq)
*************
Mari ber-BAGI agar saudara2 kita mendapatkan manfaatnya ... 

Artikel Oleh :  Muhammad Armansal
Twitter : @Muh_Armansal
FB : Muhammad Armansal
FB : Muhammad Armansal

0 komentar:

Posting Komentar