Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid
& Keburukan Yang Meninggalkannya.
Shalat tahiyatul masjid disyariatkan pada setiap saat,
ketika seseorang masuk masjid dan bermaksud duduk di dalamnya.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihiwasallam bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia
shalat dua rakaat sebelum dia duduk.” (H.R. Bukhari - Muslim)
Imam Syaukani rahimahullah
berpendapat, “Bahwa shalat Tahiyatul Masjid disyari’atkan, meskipun
berkali-kali masuk ke masjid, sebagaimana secara ekplisit dinyatakan dalam
hadits. (Nailul Authar: 3/70)
Tahiyatul masjid tergolong
sebagai penghormatan terhadap masjid. Hal itu sepadan dengan ungkapan salam
ketika masuk ke suatu tempat, sebagaimana seorang yang memberi salam kepada
sahabatnya ketika bertemu.
Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dari
hadits Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, dia pernah masuk masjid, lalu Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya padanya, “Apakah kamu sudah shalat dua
rakaat?” Dia menjawab, “Belum.” Beliau bersabda, “Bangunlah, laksanakan dua
rakaat!”
Keburukan meremehkan Sholat
Sunnah Tahiyatul Masjid
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu
'anhu berkata, “Aku Mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara
tanda-tanda dekatnya kiamat adalah seseorang melalui (masuk) masjid, namun
tidak melakukan shalat dua rakaat di dalamnya.” (H.R. Ibnu Khuzaimah)
Al-Hasan al-Bashri pernah ditanya
:
“Tidakkah Anda benci kalau ada
seseorang lewat di dalam masjid lalu tidak shalat di dalamnya?
Beliau menjawab, “Pasti (saya
benci).” (Al-Mushannaf - Abdul Razaq)
*************
Mari ber-BAGI agar saudara2 kita
mendapatkan manfaatnya ...
Artikel Oleh : Muhammad
Armansal
Twitter : @Muh_Armansal
FB : Muhammad
Armansal
0 komentar:
Posting Komentar