Jumat, 02 Mei 2014

Ketika Bermimpi Buruk



Ketika Bermimpi Buruk

Tatkala tidur terkadang kita dihinggapi dengan mimpi buruk

Mimpi buruk berasal dari setan dan dapat membuat seseorang bersedih atau takut.

A. Meludah kekiri 3 kali dan merubah posisi tidur

Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا رأى أحدكم الرؤيا يكرهها، فليبصق عن يساره ثلاثا وليستعذ بالله من الشيطان ثلاثا، وليتحول عن جنبه الذي كان عليه

“Jika kalian mengalami mimpi yang dibenci (mimpi buruk) hendaklah meludah kesebelah kiri tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah dari godaan setan tiga kali, kemudian mengubah posisi tidurnya dari posisi semula.” [HR. Muslim 2262]

** Memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari setan 3 kali, dengan membaca bacaan ta’awudz

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

“A’udzu billahi minas-syaithanir-rajiim"

B. Jangan diceritakan

Nabi Shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda :

الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنَ اللَّهِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلَا يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَلْيَتْفِلْ ثَلَاثًا وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

”Mimpi baik berasal dari Allah. Jika salah seorang dari kalian melihat apa yang ia suka maka janganlah ia ceritakan mimpi tersebut kecuali kepada orang yang mencintainya saja. Dan jika ia melihat mimpi yang tidak ia sukai, maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan mimpi tersebut dan dari kejahatan syaithan, kemudian meludah tiga kali, dan janganlah ia ceritakan kepada siapapun. Sebab mimpi itu tidak akan mendatangkan kemudlaratan” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 7044 dan Muslim no. 2261; ini adalah lafadh Al-Bukhari]

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ، فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ، وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ

”Apabila salah seorang dari kalian melihat mimpi buruk, hendaklah ia bangkit melaksanakan shalat dan janganlah ia ceritakan kepada orang lain” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 7017 dan Muslim no. 2263; ini adalah lafadh Muslim]

Sumber mimpi tidak selamanya datang dari Allah. Bisa juga karena bawaan perasaan atau permainan setan.

****

Silahkan SHARE semoga bermanfaat


Kunjungi Artikel menarik dan dijamin menambah wawasan di sini

0 komentar:

Posting Komentar